Civil Mubarok's Blog

     Terowongan Dasar Gotthar dadalah terowongan kereta api dasar di bawah Alpen di Swiss yang dibuka sejak 1 Juni 2016 dan akan beroperasi penuh pada Desember 2016. Dengan panjang 57 km (35,4 mil) dan total 151,84 km (94,3 mil) dari terowongan, lubang dan bagian-bagian, adalah terowongan rel terpanjang di dunia  dan merupakan rute pertama yang datar melalui pegunungan Alpen.      Proyek ini terdiri dari 2 terowongan jalur tunggal yang menghubungkan Erstfeld (Uri) dengan Bodio (Ticino) melewati bawah Sedrun (Graubünden). Proyek ini bagian dari proyek AlpTransit, atau "New Railway Link through the Alps", yang didalamnya termasuk Terowongan Dasar Lötschberg antara kanton Bern dan Valais dan Terowongan Dasar Ceneri (dalam pembangunan, akan dibuka akhir 2020) ke selatan. Terowongan ini mem-bypass Gotthardbahn, rute pegunungan yang telah dibuka sejak 1882 melewati Saint-Gotthard Massif, yang saat ini beroperasi dengan kapasitas penuh. Terowongan ini memungkinkan rute lang

     Jembatan ini juga berfungsi sebagai saluran air yang dapat dinavigasi. Jembatan tersebut kemudian dibedakan berdasarkan ukuran transportasi yang melewatinya Selain Magdeburg Water Bridge di Jerman, jembatan air lainnya yang populer dan mengundang rasa penasaran wisatawan yang datang ke Belanda adalah jembatan air Veluwemeer. Jalan Penghubung Belanda ke Flevoland Veluwemeer adalah jembatan air yang berada di jalan N302, dekat kota kecil Harderwijk di Belanda Timur. Kota ini terletak di bawah bagian kecil dari danau Veluwemeer dan pada saat yang sama menghubungkan daratan Belanda ke Flevoland. Veluwemeer memiliki panjang sekitar 25 meter (80 kaki) dan di bawahnya setiap hari melewati sekitar 28.000 kendaraan. Jembatan air ini difungsikan untuk lalu lintas pada tahun 2002. Sumber : http://lifestyle.liputan6.com/read/2079180/veluwemeer-si-jembatan-terbelah-yang-menipumata

     Peradaban Islam di era keemasan telah memberi sumbangan yang begitu besar dalam bidang teknik sipil (civil engineering).Di era kejayaannya, para insinyur Muslim telah berhasil membangun sederet karya besar dalam bidang teknik sipil berupa; bendungan, jembatan, penerangan jalan umum, irigasi, hingga gedung pencakar langit.Anehnya, beragam karya besar ilmuwan Muslim dalam bidang teknik sipil itu sama sekali tak pernah diungkap para sejarawan teknik sipil. Bila kita melacak sejarah perkembangan teknik sipil, kisah sukses dan pencapaian yang telah ditorehkan para insinyur Muslim di abad pertengahan itu sama sekali tak disebut.     Peradaban Barat, melalui sejarawan teknik sipilnya seakan-akan menutupi keberhasilan dan mengabaikan pencapaian yang telah ditorehkan para insinyur Muslim. Upaya Barat menutupi keberhasilan para insinyur Muslim di zaman kekhalifahan itu pun mengundang protes dan kecaman di kalangan sejarawan teknik sipil di dunia Barat.”Sangat tak adil dan tak benar,” c

     Jembatan Millau (le Viaduc de Millau) adalah sebuah jembatan jalan bersanggahkan kabel yang menyeberangi lembah Sungai Tarn di pegunungan Massif Central dekat Millau di selatan Perancis, yang pada pagi hari selalu diselimuti oleh embun pagi. Orang yang berkendaraan melintasi awan-awan yang mengambang rendah di pegunungan dapat dengan mudah menggapainya, sambil melihat pemandangan yang luar biasa menakjubkan di bawahnya serta tanpa perlu khawatir gangguan angin yang kuat. Jika Anda melintasi jembatan ini, maka Anda laksana berjalan di langit dengan menembus atau diiringi awan yang berarak.       Jembatan unik ini kini bukan hanya jadi sarana transportasi tapi juga ajang wisata. Banyak wisatawan yang ingin menjajal berkendaraan bersamaan dengan awan yang berarak di sekelilingnya serta mengambil foto cantik jembatan ini.  Menurut Chirac, pembangun jembatan ini merupakan keajaiban dan menjadi lambang kemajuan teknik sipil Prancis. Jembatan ini juga berfungsi sebagai simbol da

      Signature Tower adalah sebuah gedung 111 lantai yang direncanakan dibangun di tengah kawasan SCBD. Gedung yang digadang-gadang menjadi gedung tertinggi ke-5 di dunia ini akan memakan biaya US$ 1 miliar atau setara Rp 9 triliun. Tinggi Signature Tower direncanakan mencapai 638 meter dan bangunan selesai sebelum tahun 2020.      Gedung itu akan dibangun di lot 6 kawasan SCBD yang sebelumnya menjadi tempat automall, butik ponsel dan millenia. Kawasan ini dikembangkan oleh PT Danayasa Arthatama Tbk. Berdasarkan laporan tahunan 2010, tercatat pemegang saham PT Danayasa Arthatama Tbk, kepemilikan saham Tomy Winata di perusahaan ini 0,001%, kemudian publik 17,58% dan pemegang mayoritas adalah PT Jakarta International Hotels & Development (JIHD) Tbk sebesar 82,4%.      PT Grahamas Adisentosa sepertinya juga berusaha merebeut gelar gedung tertinggi di Indoneisa dengan membangun Signature Tower yang memiliki total lantai sebanyak 111. Namun saat ini, bangunan berlokasi di ka